TRAINING PROJECT PROCUREMENT

PENGERTIAN PROJECT PROCUREMENT

Project procurement adalah proses memperoleh barang, jasa, atau hasil kerja yang diperlukan untuk melaksanakan proyek. Proses ini mencakup semua aktivitas mulai dari perencanaan kebutuhan, pemilihan vendor, negosiasi kontrak, hingga pengelolaan pengadaan selama proyek berlangsung. Mengikuti project procurement sangat penting karena dapat memastikan kelancaran proyek, menghindari keterlambatan, dan mengoptimalkan anggaran. Dengan pengadaan yang tepat, kualitas barang atau jasa yang diterima akan sesuai dengan standar yang dibutuhkan, serta mengurangi risiko kegagalan dalam pelaksanaan proyek. Selain itu, pengelolaan procurement yang baik memungkinkan pemantauan yang lebih efektif terhadap sumber daya yang digunakan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan keberhasilan proyek secara keseluruhan.

TUJUAN DAN MANFAAT MENGIKUTI PROJECT PROCUREMENT

Tujuan Mengikuti Project Procurement:

1. Memenuhi Kebutuhan Proyek: Untuk memperoleh barang, jasa, atau hasil kerja yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi proyek.
2. Menjamin Kualitas: Memastikan barang atau jasa yang diperoleh memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
3. Mencapai Efisiensi Biaya: Mengoptimalkan penggunaan anggaran proyek melalui proses pemilihan vendor yang tepat.
4. Meminimalkan Risiko: Mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko terkait pengadaan barang atau jasa yang dapat mengganggu kelancaran proyek.
5. Mematuhi Regulasi dan Kebijakan: Mengikuti prosedur yang sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku dalam pengadaan proyek.
6. Meningkatkan Transparansi: Menjamin proses pengadaan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Manfaat Mengikuti Project Procurement:

1. Pengelolaan Anggaran yang Lebih Baik: Menghindari pemborosan dan memaksimalkan penggunaan dana proyek.
2. Pengelolaan Waktu yang Efektif: Mengurangi keterlambatan dalam pengadaan barang dan jasa, memastikan proyek berjalan sesuai jadwal.
3. Kualitas dan Kepuasan yang Terjamin: Menjamin bahwa barang atau jasa yang diperoleh sesuai dengan harapan dan kebutuhan proyek.
4. Meningkatkan Reputasi Proyek: Pengadaan yang efisien dan berkualitas dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas proyek serta tim pengelola.
5. Pengurangan Konflik dan Sengketa: Mengurangi potensi konflik dengan vendor atau pihak ketiga melalui kontrak yang jelas dan pengelolaan yang transparan.
6. Keberlanjutan Proyek: Memastikan proyek dapat berjalan dengan lancar hingga selesai tanpa terganggu oleh masalah pengadaan.

OUTLINE MATERI PROJECT PROCUREMENT

1. Pendahuluan Project Procurement

• Pengertian Project Procurement
• Tujuan dan Manfaat Project Procurement
• Konsep Dasar dalam Procurement
• Hubungan Procurement dengan Manajemen Proyek

2. Tahapan dalam Project Procurement

• Perencanaan Procurement
  • Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
  • Menyusun Rencana Procurement
  • Menetapkan Anggaran dan Sumber Daya
• Proses Pengadaan
  • Pemilihan Vendor/Penyedia
  • Pengadaan Barang/Jasa melalui Tender
  • Negosiasi dan Penandatanganan Kontrak
• Pelaksanaan Procurement
  • Pengelolaan Kontrak
  • Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Vendor
• Penutupan Procurement
  • Penyelesaian Kontrak
  • Evaluasi dan Dokumentasi Procurement

3. Jenis-Jenis Procurement dalam Proyek

• Pengadaan Barang
• Pengadaan Jasa
• Pengadaan Konstruksi
• Pengadaan Konsultan dan Layanan Profesional

4. Strategi dalam Procurement

• Strategi Pengadaan: Open Tender vs. Limited Tender
• Pemilihan Metode Pengadaan yang Tepat
• Pertimbangan Harga, Kualitas, dan Waktu
• Pengelolaan Vendor dan Sumber Daya

5. Kontrak dan Negosiasi dalam Procurement

• Jenis-jenis Kontrak Procurement (Fixed Price, Cost Plus, Time & Material)
• Unsur-Unsur Penting dalam Kontrak
• Teknik Negosiasi Kontrak
• Manajemen Perubahan dalam Kontrak

6. Manajemen Risiko dalam Project Procurement

• Identifikasi dan Penilaian Risiko Procurement
• Strategi Mitigasi Risiko dalam Pengadaan
• Dampak Risiko terhadap Waktu, Biaya, dan Kualitas Proyek

7. Pengawasan dan Pengendalian Procurement

• Monitoring Kinerja Vendor
• Audit dan Evaluasi Proses Procurement
• Penyelesaian Sengketa dan Konflik dalam Procurement

8. Praktik Terbaik dan Studi Kasus

• Studi Kasus Pengadaan dalam Proyek-Proyek Nyata
• Praktik Terbaik dalam Project Procurement
• Pembelajaran dari Kegagalan Pengadaan dalam Proyek

9. Etika dan Kepatuhan dalam Project Procurement

• Etika Pengadaan yang Adil dan Transparan
• Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar Internasional
• Tanggung Jawab Sosial dalam Procurement

10. Penutup dan Evaluasi Materi

• Ringkasan dan Kesimpulan
• Ujian Akhir atau Evaluasi
• Diskusi dan Tanya Jawab

PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN PROJECT PROCUREMENT

1. Manajer Proyek
   • Bertanggung jawab untuk mengelola seluruh proses proyek, termasuk pengadaan barang dan jasa.
2. Tim Procurement atau Pengadaan
   • Anggota tim yang terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pengadaan.
3. Kontraktor dan Vendor
   • Pihak yang akan terlibat dalam pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak.
4. Manajer Keuangan
   • Bertanggung jawab untuk mengelola anggaran proyek, termasuk alokasi dana untuk pengadaan barang dan jasa.
5. Tim Legal atau Hukum
   • Terlibat dalam penyusunan, pengelolaan, dan pengawasan kontrak pengadaan serta memastikan kesesuaiannya dengan regulasi yang berlaku.
6. Staf Administrasi Proyek
   • Membantu dalam pengelolaan dokumen, kontrak, dan administrasi terkait procurement.
7. Konsultan Proyek
   • Memberikan rekomendasi dan solusi terkait pengadaan dalam proyek.
8. Manajer Risiko Proyek
   • Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa dalam proyek.
9. Tim Pengawasan atau Quality Control
   • Memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
10. Pihak Pemerintah atau Regulasi
    • Memonitor dan memastikan bahwa semua kegiatan procurement dalam proyek mengikuti peraturan dan regulasi yang berlaku.
11. Pemilik Proyek (Project Owner)
    • Memastikan bahwa proses pengadaan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tujuan proyek.

PEMATERI/ TRAINER

Pelatihan Project Procurement Bandung ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2025

Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training  selain tanggal yang sudah kami agendakan. 

Informasi dan Pendaftaran Training

Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Kontrak Dan Negosiasi Bali segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami

Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com

Admin : +6282297675557

FAQ tentang DiklatBandung.com A : Berapa minimal running pelatihan ini ?

Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta

A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien

A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia

A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas

A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien

A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.