MINING FEASIBILITY STUDY
PENGERTIAN TRAINING MINING FEASIBILITY STUDY
Mining Feasibility Study (MFS) adalah tahapan krusial dalam proyek pertambangan yang bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan teknis, ekonomi, dan lingkungan dari suatu tambang. Studi ini mencakup analisis mendalam terhadap potensi cadangan mineral, metode ekstraksi yang digunakan, serta proyeksi biaya dan pendapatan yang mungkin dihasilkan. Pentingnya mengikuti Mining Feasibility Study terletak pada kemampuannya untuk meminimalkan risiko dan memastikan bahwa proyek tambang dapat dijalankan secara efisien dan menguntungkan. Tanpa MFS, perusahaan tambang bisa saja menghadapi kerugian besar akibat keputusan yang salah atau kegagalan dalam menghadapi tantangan teknis dan ekonomi. Selain itu, MFS juga memberikan gambaran mengenai dampak lingkungan dan sosial yang mungkin timbul, yang penting untuk memastikan keberlanjutan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Dengan kata lain, MFS bukan hanya soal keuntungan finansial, tetapi juga keberlanjutan jangka panjang dan tanggung jawab sosial perusahaan.
TUJUAN DAN MANFAAT MINING FEASIBILITY STUDY
Tujuan Mining Feasibility Study:
- Evaluasi Kelengkapan Cadangan: Mengidentifikasi dan mengukur potensi cadangan mineral yang dapat dieksploitasi secara ekonomi.
- Menilai Kelayakan Ekonomi: Menganalisis biaya dan proyeksi pendapatan untuk menentukan apakah proyek tambang menguntungkan.
- Pemilihan Metode Ekstraksi: Menentukan teknik ekstraksi yang paling efisien dan ramah lingkungan untuk menambang mineral.
- Analisis Risiko: Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang terkait dengan proyek tambang, baik teknis, finansial, maupun lingkungan.
- Kepatuhan terhadap Regulasi: Menilai apakah proyek tambang memenuhi semua persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku.
- Penyusunan Rencana Operasional: Merancang strategi operasi dan logistik yang akan digunakan selama fase produksi tambang.
Manfaat Mining Feasibility Study:
- Mengurangi Risiko Kerugian: Mengidentifikasi potensi masalah lebih awal, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih bijak dan mengurangi kerugian finansial.
- Keputusan Investasi yang Lebih Tepat: Membantu investor dan perusahaan dalam membuat keputusan yang berbasis data untuk melanjutkan atau menghentikan proyek.
- Optimasi Biaya Produksi: Mengidentifikasi cara-cara untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi proses tambang.
- Memastikan Keberlanjutan Proyek: Menjamin bahwa proyek dapat dilaksanakan dalam jangka panjang dengan dampak minimal terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
- Meningkatkan Kepercayaan Stakeholder: Memberikan kepercayaan lebih kepada investor, regulator, dan masyarakat bahwa proyek tambang telah dianalisis secara menyeluruh dan layak untuk dijalankan.
- Perencanaan Sumber Daya yang Lebih Baik: Membantu perusahaan merencanakan penggunaan sumber daya yang lebih efektif dan efisien, serta menghindari pemborosan.
- Peningkatan Nilai Proyek: Memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan nilai proyek dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mungkin tidak diperhatikan sebelumnya, seperti potensi cadangan tambahan atau pengurangan biaya.
OUTLINE MATERI MINING FEASIBILITY STUDY
1: Pengantar Mining Feasibility Study
- Tujuan dan Pentingnya Mining Feasibility Study
- Definisi dan ruang lingkup MFS
- Peran MFS dalam proyek pertambangan
- Mengapa MFS diperlukan untuk mengurangi risiko
- Tahapan dalam Mining Feasibility Study
- Studi awal (Pre-feasibility)
- Feasibility final dan persiapan operasional
2: Evaluasi Cadangan Mineral
- Penaksiran Cadangan Mineral
- Teknik eksplorasi dan sampling
- Metode perhitungan cadangan (Geostatistik, Block model)
- Analisis Kualitas dan Kuantitas Cadangan
- Grading dan kualitas mineral
- Keberlanjutan cadangan untuk jangka panjang
- Penentuan Nilai Ekonomi Cadangan
- Metode penentuan nilai ekonomi (Net Present Value, Internal Rate of Return)
3: Analisis Kelayakan Ekonomi
- Proyeksi Biaya dan Pendapatan
- Estimasi biaya modal (CAPEX) dan biaya operasional (OPEX)
- Analisis aliran kas (Cash Flow)
- Metode Pengukuran Profitabilitas
- Penggunaan NPV, IRR, Payback Period, dan Break-even Analysis
- Sensitivitas terhadap variabel (harga komoditas, biaya, kurs mata uang)
- Analisis Sumber Pembiayaan Proyek
- Pendanaan eksternal vs internal
- Struktur modal dan pengaruh terhadap profitabilitas
4: Pemilihan Metode Ekstraksi
- Metode Ekstraksi Mineral
- Penambangan terbuka (Open-pit mining)
- Penambangan bawah tanah (Underground mining)
- Teknik baru dan inovasi dalam ekstraksi
- Kriteria Pemilihan Metode
- Karakteristik deposit mineral
- Dampak terhadap biaya dan keuntungan
- Evaluasi Teknologi Tambang
- Teknologi terbaru dalam pertambangan
- Otomatisasi dan digitalisasi di industri pertambangan
5: Dampak Lingkungan dan Sosial
- Studi Dampak Lingkungan
- Analisis dampak lingkungan (Environmental Impact Assessment)
- Pengelolaan limbah tambang dan reklamasi lahan
- Dampak Sosial dan Keterlibatan Masyarakat
- Keterlibatan masyarakat lokal
- Program CSR (Corporate Social Responsibility) dan mitigasi dampak sosial
- Kepatuhan terhadap Regulasi
- Persyaratan hukum dan regulasi pertambangan
- Proses perizinan dan pemeriksaan oleh badan regulasi
6: Analisis Risiko dan Mitigasi
- Identifikasi Risiko Proyek
- Risiko teknis, finansial, dan operasional
- Risiko harga komoditas dan pasar
- Strategi Mitigasi Risiko
- Asuransi, kontrak hedging, dan diversifikasi
- Strategi mitigasi terhadap kerusakan lingkungan dan sosial
- Studi Kasus: Analisis Risiko dalam Proyek Tambang
- Pembahasan studi kasus tentang proyek tambang yang sukses dan gagal
7: Rencana Operasional dan Pengelolaan Proyek
- Perencanaan dan Pengelolaan Operasional Tambang
- Proses produksi dan jadwal operasional
- Pengelolaan sumber daya manusia dan peralatan
- Manajemen Kinerja dan Pemantauan
- Key Performance Indicators (KPI) dalam operasi tambang
- Teknik pemantauan dan evaluasi proyek secara berkala
- Penyusunan Laporan Feasibility Study
- Format dan struktur laporan
- Penyajian data dan analisis hasil
8: Studi Kasus dan Diskusi
- Studi Kasus Proyek Tambang
- Analisis proyek tambang yang telah selesai (berhasil atau gagal)
- Pembelajaran dari pengalaman dunia nyata
- Diskusi Kelompok
- Pembahasan masalah yang dihadapi dalam MFS
- Penyelesaian tantangan dalam proyek tambang
PESERTA PELATIHAN MINING FEASIBILITY STUDY
- Profesional di Industri Pertambangan
- Insinyur pertambangan
- Manajer proyek tambang
- Geologis tambang
- Teknikan perencanaan dan operasional tambang
- Investor dan Analis Keuangan
- Investor yang berinvestasi di sektor pertambangan
- Analis keuangan yang menilai proyek tambang
- Konsultan investasi yang berfokus pada industri pertambangan
- Mahasiswa dan Akademisi
- Mahasiswa teknik pertambangan, geologi, atau ilmu terkait
- Dosen atau akademisi yang mengajar tentang pertambangan atau analisis kelayakan
- Pihak Pemerintah dan Regulator
- Pejabat pemerintah yang mengelola kebijakan pertambangan
- Regulator yang bertanggung jawab atas perizinan dan kepatuhan lingkungan
- Konsultan dan Penasihat Industri Pertambangan
- Konsultan yang memberikan nasihat terkait perencanaan dan pengelolaan proyek tambang
- Penasihat lingkungan atau sosial yang terlibat dalam proyek pertambangan
- Manajer atau Pengambil Keputusan di Perusahaan Tambang
- CEO, CFO, atau manajer senior lainnya di perusahaan tambang
- Pengambil keputusan terkait strategi operasional dan investasi
- Penyedia Teknologi dan Peralatan Tambang
- Penyedia teknologi untuk proses ekstraksi dan pengolahan mineral
- Penyedia peralatan dan infrastruktur pertambangan
- Pekerja Lapangan dan Operator Tambang
- Operator alat berat dan pekerja tambang yang terlibat dalam tahap awal perencanaan
- Tim operasional yang melaksanakan rencana tambang di lapangan
- Lembaga Pembiayaan dan Perbankan
- Bank atau lembaga pembiayaan yang mendanai proyek tambang
- Bankir investasi yang terlibat dalam analisis kelayakan finansial proyek
- Lembaga Non-Pemerintah (NGO) dan Organisasi Lingkungan
- Organisasi yang fokus pada keberlanjutan lingkungan dan sosial dalam industri pertambangan
- Lembaga yang memantau dampak sosial dan lingkungan dari proyek tambang
PEMATERI/ TRAINER
Pelatihan Mining Feasibility Study Bandung ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.
JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2025
Januari | Februari | Maret | April |
16 -17 Januari 2024 | 13 – 14 Februari 2024 | 5 – 6 Maret 202 | 24 – 25 April 2024 |
Mei | Juni | Juli | Agustus |
21 – 22 Mei 2024 | 11 – 12 Juni 2024 | 16 – 17 Juli 2024 | 20 – 21 Agustus 2024 |
September | Oktober | November | Desember |
17 – 18 September 2024 | 8 – 9 Oktober 2024 | 12 – 13 November 2024 | 17 – 18 Desember 2024 |
Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training selain tanggal yang sudah kami agendakan.
Informasi dan Pendaftaran Training
Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Studi Dampak Lingkungan Bali segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami
Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com
FAQ tentang DiklatBandung.com A : Berapa minimal running pelatihan ini ?
Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta
A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien
A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia
A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas
A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien
A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.