TRAINING LIFTING SUPERVISOR
PENGERTIAN LIFTING SUPERVISOR
Lifting supervisor adalah seorang profesional yang memiliki tanggung jawab utama dalam mengawasi dan mengelola operasi angkat (lifting) di berbagai proyek konstruksi atau industri. Tugasnya meliputi perencanaan, pengawasan, dan memastikan bahwa setiap kegiatan pengangkatan dilakukan dengan aman dan sesuai standar prosedur yang berlaku. Mengikuti pelatihan atau kursus untuk menjadi lifting supervisor sangat penting karena dapat meningkatkan pemahaman terkait teknik pengangkatan, keselamatan kerja, serta peraturan yang harus dipatuhi. Keahlian ini dapat meminimalisir risiko kecelakaan kerja yang sering terjadi dalam kegiatan pengangkatan barang berat, yang dapat menyebabkan cedera serius atau kerusakan properti. Selain itu, seorang lifting supervisor yang kompeten juga mampu memastikan penggunaan alat yang tepat, menjaga komunikasi yang baik antar tim, dan mengidentifikasi potensi bahaya sebelum terjadi. Dengan demikian, mengikuti pelatihan lifting supervisor tidak hanya meningkatkan keterampilan individu tetapi juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan kerja yang lebih aman dan efisien.
TUJUAN DAN MANFAAT LIFTING SUPERVISOR
Tujuan Mengikuti Lifting Supervisor:
- Meningkatkan Pengetahuan Teknis
Memahami teknik-teknik pengangkatan dan prosedur yang aman dalam berbagai situasi. - Meningkatkan Keterampilan Pengawasan
Mengasah kemampuan dalam mengawasi proses lifting dan memastikan prosedur keselamatan diikuti. - Mengenal Peraturan dan Standar Keselamatan
Memahami peraturan yang berlaku terkait pengangkatan, seperti standar OSHA, ISO, atau regulasi lokal. - Membekali Kemampuan dalam Identifikasi Bahaya
Melatih untuk mengenali potensi risiko yang dapat terjadi selama proses pengangkatan. - Meningkatkan Komunikasi Tim
Memperkuat keterampilan dalam berkomunikasi dengan operator alat angkat, kru, dan pihak terkait lainnya. - Mengoptimalkan Penggunaan Alat dan Perlengkapan
Memahami jenis-jenis alat pengangkat dan cara penggunaannya yang tepat untuk setiap jenis tugas.
Manfaat Mengikuti Lifting Supervisor:
- Meningkatkan Keamanan Kerja
Memastikan bahwa setiap kegiatan lifting dilakukan dengan aman, mengurangi risiko kecelakaan atau cedera. - Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan pengawasan yang tepat, operasi lifting dapat berjalan lebih lancar dan efisien, menghemat waktu dan biaya. - Meminimalisir Kerusakan Properti
Mengurangi kemungkinan kerusakan pada barang atau peralatan yang diangkat, sehingga mengurangi kerugian material. - Meningkatkan Reputasi Profesional
Menjadi lebih kompeten dan dihargai dalam industri, meningkatkan peluang karier dan kepercayaan dari perusahaan. - Peningkatan Kepatuhan pada Regulasi
Memastikan bahwa seluruh proses pengangkatan mematuhi standar keselamatan dan hukum yang berlaku, menghindari masalah hukum. - Memberikan Pelatihan kepada Kru
Membekali lifting supervisor untuk memberikan pelatihan kepada tim kerja dalam hal keselamatan dan prosedur pengangkatan yang benar. - Mengurangi Risiko Terjadinya Insiden Fatal
Memastikan pengelolaan risiko yang baik, sehingga insiden berbahaya dapat diminimalisir atau bahkan dihindari sepenuhnya.
OUTLINE MATERI LIFTING SUPERVISOR
1. Pendahuluan
- Tujuan dan Fungsi Lifting Supervisor
- Definisi lifting supervisor
- Tanggung jawab utama lifting supervisor
- Pentingnya peran lifting supervisor dalam keselamatan kerja
- Peraturan dan Standar Keselamatan
- Standar keselamatan kerja yang berlaku (OSHA, ISO, dll.)
- Regulasi lokal dan internasional terkait pengangkatan
- Tanggung jawab hukum dan etika profesi
2. Prinsip Dasar Pengangkatan
- Jenis-Jenis Kegiatan Lifting
- Pengangkatan statis dan dinamis
- Pengangkatan dengan berbagai jenis alat berat (crane, forklift, dll.)
- Prinsip Kerja Alat Angkat
- Fungsi dan komponen utama alat angkat
- Cara kerja dan sistem pengoperasian alat angkat
- Faktor yang Mempengaruhi Proses Lifting
- Beban angkat dan kapasitas angkat alat
- Keamanan dan stabilitas dalam pengangkatan
- Kondisi cuaca dan lingkungan kerja
3. Prosedur Pengangkatan yang Aman
- Perencanaan Lifting
- Penilaian risiko awal dan identifikasi potensi bahaya
- Pemilihan alat angkat yang tepat
- Perencanaan jalur angkat dan area kerja yang aman
- Persiapan Sebelum Lifting
- Pemeriksaan alat angkat dan perlengkapan pendukung
- Pemeriksaan kondisi fisik tim
- Pemberian briefing kepada seluruh kru
- Prosedur Lifting yang Benar
- Teknik pengoperasian alat angkat
- Prosedur komunikasi tim saat lifting
- Tindakan darurat dalam kondisi tidak terduga
4. Identifikasi dan Manajemen Risiko
- Jenis-jenis Bahaya dalam Lifting
- Potensi kecelakaan dan kerusakan yang terkait dengan lifting
- Penyebab utama kecelakaan dalam pengangkatan
- Analisis Risiko dan Mitigasi
- Penilaian risiko sebelum dan selama kegiatan lifting
- Penyusunan rencana mitigasi risiko
- Tindakan Pencegahan dan Keselamatan
- Penggunaan alat pelindung diri (APD)
- Pengendalian kondisi cuaca dan lingkungan kerja
5. Komunikasi dalam Proses Lifting
- Pentingnya Komunikasi yang Efektif
- Peran komunikasi dalam keselamatan kerja
- Sistem komunikasi antara supervisor dan tim kerja
- Penggunaan Sinyal dan Instruksi Lifting
- Sinyal tangan dan radio komunikasi
- Penggunaan alat komunikasi untuk koordinasi yang baik
6. Peralatan Lifting
- Jenis-Jenis Peralatan Lifting
- Crane, hoist, forklift, dan peralatan lainnya
- Penggunaan rigging (tali, rantai, sling)
- Pemeriksaan dan Pemeliharaan Alat Lifting
- Inspeksi rutin alat angkat dan kelengkapan rigging
- Prosedur pemeliharaan dan perbaikan alat angkat
7. Penanganan Insiden dan Tindakan Darurat
- Tindakan yang Harus Dilakukan dalam Keadaan Darurat
- Prosedur evakuasi dan penyelamatan
- Penanganan cedera dan kecelakaan kerja
- Pelaporan Insiden dan Penyusunan Laporan
- Pelaporan insiden secara tepat dan akurat
- Dokumentasi hasil evaluasi pasca insiden
8. Evaluasi dan Peningkatan Kinerja
- Pengecekan dan Evaluasi Pasca Lifting
- Penilaian keberhasilan dan keselamatan setelah lifting
- Identifikasi area yang perlu diperbaiki
- Pelatihan dan Pengembangan Kru Lifting
- Pentingnya pelatihan lanjutan
- Pengembangan keterampilan tim melalui latihan dan simulasi
9. Studi Kasus dan Diskusi
- Analisis Kasus Kecelakaan Lifting
- Pembahasan kasus nyata dan analisis penyebab kecelakaan
- Pembelajaran dari kesalahan dan cara mencegahnya
- Diskusi Kelompok
- Diskusi tentang pengalaman dan tantangan di lapangan
10. Ujian Akhir dan Sertifikasi
- Ujian Tertulis dan Praktik
- Ujian teori terkait prosedur dan teknik pengangkatan
- Ujian praktik untuk menunjukkan keterampilan dan pengetahuan
- Pemberian Sertifikat Lifting Supervisor
- Proses pemberian sertifikat bagi peserta yang lulus
Catatan Penting
- Setiap sesi pelatihan harus dilengkapi dengan sesi praktik untuk memastikan pemahaman dan penerapan yang tepat di lapangan.
- Pelatihan harus mengikuti standar keselamatan internasional dan disesuaikan dengan peraturan lokal yang berlaku.
PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN LIFTING SUPERVISOR
- Supervisor Konstruksi
- Memiliki tanggung jawab mengawasi proyek konstruksi yang melibatkan kegiatan pengangkatan, seperti pemindahan material berat, perakitan struktur, dan pengangkatan peralatan besar.
- Operator Crane
- Meskipun mereka berfokus pada pengoperasian alat angkat, operator crane juga perlu memahami prosedur keselamatan dan peran mereka dalam tim lifting yang dipimpin oleh supervisor.
- Manajer Proyek
- Memiliki kewajiban untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proyek, termasuk pengelolaan risiko yang terkait dengan aktivitas pengangkatan.
- Pekerja Rigging
- Mereka yang terlibat dalam pemilihan, pemasangan, dan pemeriksaan alat rigging perlu memahami teknik pengangkatan dan peran lifting supervisor untuk mendukung keselamatan kerja.
- Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
- Anggota tim K3 yang bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan di lokasi kerja harus dilatih dalam prosedur pengangkatan yang aman.
- Inspektur Keselamatan
- Inspektur yang melakukan pemeriksaan di lokasi proyek perlu memahami cara kerja lifting supervisor untuk melakukan evaluasi terhadap standar keselamatan yang ada.
- Manajer Operasi
- Manajer yang mengelola operasi yang melibatkan peralatan berat dan pengangkatan membutuhkan pemahaman tentang prosedur dan pengawasan pengangkatan untuk menjaga kelancaran operasi.
- Penyelia Lapangan
- Pekerja yang mengawasi tim lapangan, terutama dalam tugas pengangkatan material atau barang berat, memerlukan keterampilan pengawasan untuk mengontrol dan mengarahkan aktivitas lifting.
- Tenaga Ahli Peralatan Berat
- Profesional yang bekerja dengan peralatan berat, seperti crane, hoist, dan forklift, perlu memahami teknik pengoperasian yang aman dan prosedur pengangkatan yang benar.
- Kontraktor
- Kontraktor yang bertanggung jawab atas pengadaan dan manajemen proyek konstruksi atau industri membutuhkan pelatihan untuk memastikan proses lifting yang dilakukan sesuai dengan standar keselamatan.
- Petugas Pemeliharaan Alat
- Teknisi atau petugas yang bertugas memeriksa dan merawat alat angkat harus memahami prosedur operasional dan keselamatan untuk memastikan alat selalu dalam kondisi siap pakai.
- Pengawas Logistik
- Pekerja yang mengelola pemindahan material atau barang dalam proyek besar perlu mengetahui proses pengangkatan yang efisien dan aman, termasuk pengawasan yang tepat dari lifting supervisor.
- Pekerja yang Terlibat dalam Lifting Bersama Alat Berat
- Setiap pekerja yang terlibat langsung dengan pengangkatan atau pemindahan barang besar di proyek konstruksi atau industri harus mendapatkan pelatihan agar bisa bekerja sama dengan supervisor dan operator alat.
- Konsultan Konstruksi
- Konsultan yang memberikan nasihat terkait pengangkatan barang atau peralatan besar dalam proyek konstruksi juga perlu memahami peran dan prosedur lifting supervisor untuk memberikan rekomendasi yang aman dan efektif.
PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN LIFTING SUPERVISOR
- Supervisor Konstruksi
- Bertanggung jawab untuk mengawasi proyek konstruksi yang melibatkan kegiatan pengangkatan material berat dan peralatan besar.
- Operator Crane
- Meskipun fokus pada pengoperasian crane, operator crane perlu memahami prosedur keselamatan dan kolaborasi dengan lifting supervisor untuk memastikan operasional yang aman.
- Manajer Proyek
- Memerlukan pemahaman tentang prosedur pengangkatan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proyek konstruksi atau industri yang melibatkan lifting.
- Pekerja Rigging
- Terlibat dalam pemilihan, pemasangan, dan pemeriksaan alat rigging yang digunakan dalam pengangkatan barang, sehingga perlu memahami standar keselamatan dan prosedur yang benar.
- Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
- Tim K3 yang bertugas memastikan keselamatan di lokasi proyek perlu memiliki pemahaman yang baik tentang pengawasan lifting untuk mencegah kecelakaan kerja.
- Inspektur Keselamatan
- Inspektur yang melakukan pemeriksaan di lokasi proyek memerlukan pemahaman tentang pengawasan lifting untuk menilai kepatuhan terhadap standar keselamatan.
- Manajer Operasi
- Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan operasional yang melibatkan peralatan berat dan pengangkatan, sehingga perlu tahu tentang proses dan prosedur lifting.
- Penyelia Lapangan
- Penyelia yang mengawasi pekerja di lapangan, terutama dalam aktivitas pengangkatan material berat, harus memahami prosedur lifting yang aman.
- Tenaga Ahli Peralatan Berat
- Teknisi yang bekerja dengan peralatan berat seperti crane, forklift, dan hoist perlu memiliki keterampilan dalam mengoperasikan dan memelihara alat angkat dengan aman.
- Kontraktor
- Kontraktor yang bertanggung jawab atas pengelolaan proyek konstruksi atau industri yang melibatkan pengangkatan material atau peralatan besar, memerlukan pemahaman tentang prosedur pengangkatan yang aman.
- Petugas Pemeliharaan Alat
- Petugas yang memelihara alat angkat dan rigging harus memahami standar keselamatan dan prosedur pengoperasian alat angkat untuk menghindari kerusakan dan kecelakaan.
- Pengawas Logistik
- Pengawas logistik yang terlibat dalam pengangkutan barang atau material berat di proyek atau pabrik perlu memahami prosedur lifting untuk mengatur kegiatan logistik yang aman.
- Pekerja yang Terlibat dalam Lifting Bersama Alat Berat
- Pekerja yang terlibat langsung dalam proses pengangkatan barang besar atau berat perlu memiliki pengetahuan dasar tentang prosedur pengangkatan dan keselamatan kerja.
- Konsultan Konstruksi
- Konsultan yang memberikan nasihat atau rekomendasi terkait pengangkatan barang atau peralatan besar dalam proyek konstruksi perlu memahami prosedur dan standar keselamatan dalam lifting.
PEMATERI/ TRAINER
Pelatihan Lifting Supervisor Bandung ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.
JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2025
Januari | Februari | Maret | April |
16 -17 Januari 2024 | 13 – 14 Februari 2024 | 5 – 6 Maret 202 | 24 – 25 April 2024 |
Mei | Juni | Juli | Agustus |
21 – 22 Mei 2024 | 11 – 12 Juni 2024 | 16 – 17 Juli 2024 | 20 – 21 Agustus 2024 |
September | Oktober | November | Desember |
17 – 18 September 2024 | 8 – 9 Oktober 2024 | 12 – 13 November 2024 | 17 – 18 Desember 2024 |
Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training selain tanggal yang sudah kami agendakan.
Informasi dan Pendaftaran Training
Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Peralatan Lifting Bali segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami
Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com
FAQ tentang DiklatBandung.com A : Berapa minimal running pelatihan ini ?
Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta
A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien
A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia
A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas
A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien
A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.