TRAINING HANDLING DANGEROUS GOODS
PENGERTIAN HANDLING DANGEROUS GOODS
Mengikuti prosedur handling dangerous goods (barang berbahaya) sangat penting untuk memastikan keselamatan di tempat kerja dan lingkungan sekitar. Barang berbahaya mencakup bahan kimia, gas, cairan, atau zat lain yang dapat menimbulkan bahaya jika tidak ditangani dengan benar. Proses penanganannya meliputi pengemasan, penyimpanan, pengangkutan, dan pembuangan yang harus sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku. Jika tidak diikuti dengan cermat, bisa menimbulkan risiko kebakaran, ledakan, pencemaran lingkungan, atau keracunan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang cara menangani barang berbahaya sangat penting untuk mencegah kecelakaan yang dapat merugikan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem. Kepatuhan terhadap aturan ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keberlanjutan dan reputasi di mata publik.
TUJUAN DAN MANFAAT HANDLING DANGEROUS GOODS
Tujuan:
- Menjamin keselamatan pekerja: Mengurangi risiko cedera atau kematian akibat paparan barang berbahaya.
- Mencegah kecelakaan: Memastikan proses penanganan barang berbahaya dilakukan dengan aman untuk menghindari kecelakaan seperti kebakaran atau ledakan.
- Mematuhi regulasi: Memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan dan lingkungan yang berlaku, baik nasional maupun internasional.
- Mengurangi kerusakan lingkungan: Menghindari pencemaran yang dapat merusak ekosistem akibat kebocoran atau tumpahan bahan berbahaya.
- Menjaga keberlanjutan operasional: Mencegah gangguan dalam operasi perusahaan akibat kecelakaan atau insiden yang terkait dengan penanganan barang berbahaya.
Manfaat:
- Perlindungan kesehatan: Mengurangi risiko keracunan atau penyakit akibat paparan bahan berbahaya.
- Reputasi perusahaan yang baik: Menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan, yang dapat meningkatkan citra di mata pelanggan dan mitra bisnis.
- Meningkatkan efisiensi operasional: Prosedur yang tepat membantu mengoptimalkan proses pengiriman, penyimpanan, dan distribusi barang berbahaya.
- Menghindari biaya hukum: Mematuhi regulasi mengurangi risiko denda atau tuntutan hukum akibat pelanggaran keselamatan atau lingkungan.
- Mengurangi kerugian finansial: Menghindari kerugian besar yang dapat terjadi akibat kecelakaan atau bencana lingkungan yang disebabkan oleh penanganan barang berbahaya yang salah.
OUTLINE MATERI HANDLING DANGEROUS GOODS
1. Pengenalan Dangerous Goods
- Definisi dan kategori barang berbahaya
- Jenis-jenis barang berbahaya (zat kimia, gas, cairan, bahan radioaktif, dll.)
- Peraturan internasional dan nasional terkait barang berbahaya (misalnya, IMDG Code, ADR, OSHA, UN Recommendations)
2. Peraturan dan Standar Keselamatan
- Regulasi yang mengatur penanganan barang berbahaya (misalnya, ADR, IATA, DOT, OSHA)
- Prinsip dasar dalam penanganan barang berbahaya
- Klasifikasi barang berbahaya menurut sistem PBB (UN Classification)
3. Pengemasan dan Penyimpanan Barang Berbahaya
- Prinsip pengemasan yang aman (material yang tahan terhadap kebocoran, ketahanan terhadap suhu ekstrem, dll.)
- Persyaratan penyimpanan (lokasi, ventilasi, suhu, dan kelembaban yang sesuai)
- Penggunaan label dan tanda peringatan yang tepat
4. Transportasi Dangerous Goods
- Persyaratan transportasi (angkutan udara, laut, darat)
- Pengenalan sistem label dan simbol bahaya dalam pengangkutan
- Penyusunan dokumen pengiriman (misalnya, deklarasi pengiriman barang berbahaya)
5. Risiko dan Bahaya yang Dapat Timbul
- Jenis-jenis risiko terkait barang berbahaya (kebakaran, ledakan, keracunan, tumpahan)
- Dampak lingkungan dan kesehatan akibat penanganan yang salah
- Kasus-kasus kecelakaan dan insiden terkenal dalam penanganan barang berbahaya
6. Prosedur Keamanan dan Tindakan Darurat
- Tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat (tumpahan, kebakaran, kecelakaan)
- Penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam penanganan barang berbahaya
- Prosedur evakuasi dan pertolongan pertama
7. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
- Pentingnya pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja yang terlibat dalam penanganan barang berbahaya
- Program pelatihan berkelanjutan dan pengujian kompetensi
- Simulasi dan latihan darurat
8. Evaluasi dan Audit Keselamatan
- Prosedur audit internal dan eksternal untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur penanganan barang berbahaya
- Evaluasi risiko dan pengendalian bahaya di tempat kerja
- Peningkatan berkelanjutan dalam penanganan barang berbahaya
9. Studi Kasus dan Diskusi
- Analisis kasus kecelakaan atau insiden terkait penanganan barang berbahaya
- Diskusi tentang langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan
- Best practices dalam penanganan barang berbahaya di berbagai industri
10. Ujian dan Penilaian
- Ujian akhir untuk mengukur pemahaman peserta mengenai prinsip dan prosedur handling dangerous goods
- Penilaian terhadap pemahaman prosedur darurat dan keselamatan
PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN HANDLING DANGEROUS GOODS
- Pekerja di Gudang dan Penyimpanan
- Pekerja yang bertanggung jawab untuk menerima, menyimpan, dan mendistribusikan barang berbahaya.
- Pengemudi dan Pengemudi Transportasi
- Pengemudi truk, kapal, atau pesawat yang mengangkut barang berbahaya harus memahami cara penanganan, pengemasan, dan prosedur darurat.
- Petugas Pengemasan
- Pekerja yang bertugas mengemas barang berbahaya sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.
- Staf Logistik dan Rantai Pasokan
- Profesional yang terlibat dalam pengaturan pengiriman dan distribusi barang berbahaya.
- Pekerja di Laboratorium dan Fasilitas Produksi
- Pekerja yang terlibat dalam pembuatan, penggunaan, atau pengujian barang berbahaya di lingkungan industri atau laboratorium.
- Petugas Keamanan dan Penegak Hukum
- Petugas yang mengawasi dan menangani barang berbahaya di sepanjang jalur distribusi, serta menegakkan peraturan keselamatan.
- Manajer dan Supervisor Keamanan
- Manajer yang bertanggung jawab atas kebijakan keselamatan dan pelaksanaan prosedur penanganan barang berbahaya di tempat kerja.
- Tim Penanggulangan Bencana dan Darurat
- Tim yang akan menangani insiden kecelakaan atau keadaan darurat yang melibatkan barang berbahaya.
- Petugas Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan
- Profesional kesehatan yang menangani potensi paparan terhadap bahan berbahaya di tempat kerja atau dalam situasi darurat.
- Pekerja di Fasilitas Pengolahan Limbah
- Pekerja yang terlibat dalam pengelolaan limbah berbahaya, termasuk pengumpulan, penyimpanan, dan pembuangan.
- Pekerja di Sektor Pertambangan dan Kimia
- Pekerja yang menangani bahan kimia berbahaya atau bahan baku yang digunakan dalam proses industri pertambangan dan kimia.
- Pekerja di Sektor Pengolahan Makanan dan Farmasi
- Pekerja yang terlibat dalam pengolahan bahan kimia atau zat berbahaya yang digunakan dalam produksi makanan dan obat-obatan.
PEMATERI/ TRAINER
Pelatihan Handling Dangerous Goods Bandung ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.
JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2025
Januari | Februari | Maret | April |
16 -17 Januari 2024 | 13 – 14 Februari 2024 | 5 – 6 Maret 202 | 24 – 25 April 2024 |
Mei | Juni | Juli | Agustus |
21 – 22 Mei 2024 | 11 – 12 Juni 2024 | 16 – 17 Juli 2024 | 20 – 21 Agustus 2024 |
September | Oktober | November | Desember |
17 – 18 September 2024 | 8 – 9 Oktober 2024 | 12 – 13 November 2024 | 17 – 18 Desember 2024 |
Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training selain tanggal yang sudah kami agendakan.
Informasi dan Pendaftaran Training
Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Risiko Dan Bahaya Bali segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami
Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com
FAQ tentang DiklatBandung.com A : Berapa minimal running pelatihan ini ?
Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta
A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien
A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia
A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas
A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien
A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.