TRAINING ELECTRONIC DATA PROCESSING AUDIT

PENGERTIAN ELECTRONIC DATA PROCESSING AUDIT

Electronic Data Processing (EDP) Audit adalah proses evaluasi terhadap sistem teknologi informasi yang digunakan untuk memproses data dalam organisasi. Tujuan dari EDP Audit adalah untuk memastikan bahwa sistem informasi tersebut berfungsi dengan efisien, aman, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. EDP Audit melibatkan pemeriksaan terhadap perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, dan kontrol keamanan yang digunakan dalam pengelolaan data. Pentingnya mengikuti EDP Audit terletak pada kemampuannya untuk mengidentifikasi potensi risiko dan kelemahan dalam sistem informasi, yang bisa mengancam integritas data atau operasi bisnis. Audit ini juga membantu organisasi untuk mematuhi peraturan yang ada, menghindari kecurangan, serta meningkatkan kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan. Selain itu, EDP Audit juga memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, yang pada akhirnya berkontribusi pada kelancaran dan keberlanjutan bisnis.

TUJUAN DAN MANFAAT ELECTRONIC DATA PROCESSING AUDIT

Tujuan EDP Audit:

1. Menilai Keamanan Sistem
   Memastikan bahwa sistem informasi terlindungi dari ancaman keamanan, seperti peretasan atau kebocoran data.
2. Mengidentifikasi Kelemahan Sistem
   Mendeteksi kelemahan atau celah dalam sistem teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Memastikan Kepatuhan Regulasi
   Memastikan bahwa sistem informasi dan proses pengolahan data mematuhi regulasi dan standar yang berlaku di industri atau negara.
4. Meningkatkan Efisiensi Operasional
   Menganalisis efisiensi sistem dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja sistem yang ada.
5. Melindungi Integritas Data
   Menjamin bahwa data yang diproses dan disimpan dalam sistem tetap akurat, utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan.
6. Mencegah Kecurangan dan Penyalahgunaan
   Mengidentifikasi potensi kecurangan atau penyalahgunaan yang dapat merugikan organisasi atau pihak lain.

Manfaat EDP Audit:

1. Meningkatkan Kepercayaan Stakeholder
   Organisasi yang menjalankan EDP Audit secara rutin meningkatkan kepercayaan pelanggan, investor, dan pihak lain terhadap keamanan dan integritas operasionalnya.
2. Mengurangi Risiko Bisnis
   Audit membantu mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang terkait dengan sistem informasi, seperti kerugian akibat data yang hilang atau dicuri.
3. Meningkatkan Efektivitas Keputusan Manajerial
   Memberikan data yang akurat dan tepat untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam manajemen organisasi.
4. Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi
   Audit dapat mengidentifikasi cara untuk memanfaatkan teknologi dengan lebih baik, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan hasil operasional.
5. Meningkatkan Keamanan Data
   Melalui audit, organisasi dapat memperkuat kontrol dan kebijakan keamanan untuk mencegah akses yang tidak sah dan melindungi data sensitif.
6. Mendukung Kepatuhan terhadap Standar dan Regulasi
   Audit membantu memastikan bahwa organisasi mematuhi standar industri dan regulasi yang berlaku, mengurangi risiko denda atau sanksi hukum.
7. Meningkatkan Transparansi Operasional
   Dengan audit, proses operasional menjadi lebih transparan, yang memudahkan pengawasan internal dan eksternal terhadap pengelolaan data dan sistem informasi.

OUTLINE MATERI ELECTRONIC DATA PROCESSING AUDIT

 1: Pengantar Electronic Data Processing (EDP)

1. Definisi dan Konsep EDP Audit
   • Apa itu EDP Audit?
   • Perbedaan antara audit tradisional dan EDP audit
   • Pentingnya EDP dalam organisasi modern
2. Tujuan dan Ruang Lingkup EDP Audit
   • Tujuan audit EDP
   • Ruang lingkup audit sistem informasi dan teknologi
3. Komponen EDP yang Diperiksa dalam Audit
   • Perangkat keras (hardware)
   • Perangkat lunak (software)
   • Proses dan prosedur pengolahan data

 2: Kerangka Kerja dan Standar EDP Audit

1. Standar Internasional untuk EDP Audit
   • ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
   • COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies)
   • ISO 27001 (Standar keamanan informasi)
2. Regulasi dan Kepatuhan dalam EDP Audit
   • Perlindungan data pribadi (GDPR, UU PDP di Indonesia)
   • Sarbanes-Oxley Act dan pengaruhnya terhadap EDP Audit
3. Audit IT Governance
   • Prinsip-prinsip tata kelola TI
   • Kerangka kerja tata kelola TI yang digunakan dalam audit

 3: Metodologi dan Proses EDP Audit

1. Proses Audit EDP
   • Perencanaan dan persiapan audit
   • Pengumpulan data dan informasi
   • Penilaian sistem informasi dan teknologi
   • Pelaporan temuan audit
2. Teknik Audit EDP
   • Analisis risiko
   • Pengujian kontrol dan prosedur pengolahan data
   • Penilaian keamanan dan privasi
3. Pentingnya Dokumentasi dalam Audit
   • Standar dokumentasi audit
   • Laporan hasil audit dan rekomendasi perbaikan

 4: Keamanan Sistem dan Pengelolaan Risiko dalam EDP

1. Kontrol Keamanan dalam Sistem Informasi
   • Sistem otentikasi dan kontrol akses
   • Enkripsi dan perlindungan data
   • Firewall dan perangkat keamanan lainnya
2. Manajemen Risiko Teknologi Informasi
   • Identifikasi dan mitigasi risiko TI
   • Strategi untuk menghadapi ancaman dan kebocoran data
3. Audit Keamanan Data
   • Teknik audit untuk mengidentifikasi potensi ancaman terhadap keamanan data
   • Penilaian kebijakan privasi dan perlindungan data

 5: Pengelolaan dan Evaluasi Sistem Informasi

1. Audit Sistem Informasi dan Infrastruktur TI
   • Penilaian terhadap jaringan dan sistem operasi
   • Penilaian kinerja perangkat keras dan perangkat lunak
2. Manajemen Perubahan dan Pemeliharaan Sistem
   • Audit terhadap prosedur perubahan TI
   • Dampak perubahan sistem terhadap operasi
3. Audit Pengendalian Sistem dan Prosedur
   • Pengujian terhadap kontrol prosedural dan kontrol teknis
   • Penilaian terhadap proses backup dan pemulihan data

 6: Audit Aplikasi dan Pengelolaan Data

1. Audit Aplikasi Bisnis
   • Audit aplikasi keuangan, ERP, dan aplikasi bisnis lainnya
   • Pengujian keandalan dan keamanan aplikasi
2. Pengelolaan Data dan Integritas Data
   • Audit terhadap kualitas dan konsistensi data
   • Penilaian terhadap prosedur pemrosesan dan pelaporan data
3. Audit Penggunaan Cloud Computing dan Teknologi Baru
   • Pengelolaan risiko dan keamanan data di cloud
   • Evaluasi teknologi baru dalam pengolahan data (misal: AI, big data)

 7: Evaluasi Hasil Audit dan Rekomendasi Perbaikan

1. Analisis Hasil Audit
   • Evaluasi temuan audit dan pemahaman terhadap kelemahan sistem
   • Penilaian terhadap pengaruh temuan audit terhadap organisasi
2. Rencana Tindakan Perbaikan dan Pemulihan
   • Penyusunan rencana untuk mengatasi masalah yang ditemukan
   • Prioritas tindakan berdasarkan risiko
3. Pelaporan dan Komunikasi Hasil Audit
   • Menyusun laporan audit yang jelas dan komprehensif
   • Teknik komunikasi hasil audit kepada pihak manajemen dan pemangku kepentingan

 8: Kasus Praktis dan Aplikasi EDP Audit

1. Studi Kasus Audit EDP pada Organisasi
   • Simulasi audit EDP pada sebuah perusahaan
   • Penyusunan laporan audit berdasarkan temuan lapangan
2. Diskusi Kelompok: Tantangan dalam EDP Audit
   • Mengidentifikasi tantangan umum dalam audit EDP
   • Solusi dan praktik terbaik untuk menghadapinya

 9: Penutupan dan Evaluasi

1. Evaluasi Pembelajaran
   • Ujian akhir atau proyek kelompok untuk mengevaluasi pemahaman peserta
2. Review dan Diskusi
   • Diskusi tentang pelajaran yang didapat dan kesimpulan akhir dari kursus
3. Persiapan Sertifikasi EDP Audit
   • Penjelasan tentang sertifikasi EDP Audit dan persyaratannya

PESERTA PELATIHAN ELECTRONIC DATA PROCESSING AUDIT

1. Auditor TI (Teknologi Informasi)
   • Auditor yang bertanggung jawab untuk menilai dan memastikan bahwa sistem informasi dan data dalam organisasi aman dan efisien.
2. Manajer TI (Teknologi Informasi)
   • Manajer yang memimpin dan mengelola infrastruktur TI serta bertanggung jawab untuk memastikan integritas dan keamanan data organisasi.
3. Pengelola Keamanan Informasi
   • Profesional yang bertugas untuk melindungi data sensitif dan sistem informasi dari ancaman keamanan serta menjaga kepatuhan terhadap peraturan perlindungan data.
4. Spesialis Risiko TI
   • Profesional yang mengidentifikasi dan mengelola potensi risiko terkait dengan sistem teknologi informasi dalam organisasi.
5. Analis Sistem Informasi
   • Individu yang terlibat dalam merancang, menganalisis, dan memelihara sistem informasi dan perlu memahami audit untuk memastikan sistem tersebut memenuhi standar dan kebutuhan organisasi.
6. IT Governance Professionals
   • Profesional yang bertanggung jawab atas tata kelola teknologi informasi, memastikan kebijakan dan prosedur terkait TI dijalankan dengan benar dan sesuai peraturan.
7. Manajer Keuangan dan Akuntansi
   • Profesional yang perlu memastikan bahwa aplikasi dan sistem keuangan yang digunakan dalam organisasi aman dan sesuai dengan standar audit TI.
8. Kepala Departemen IT
   • Pemimpin departemen TI yang bertugas untuk mengelola dan memastikan bahwa semua sistem informasi dan teknologi di organisasi berjalan dengan lancar dan aman.
9. Konsultan TI dan Keamanan Data
   • Konsultan yang memberikan nasihat kepada organisasi tentang sistem TI yang aman dan membantu mereka mempersiapkan audit untuk memastikan kepatuhan dan keamanan.
10. Pengembang Perangkat Lunak
    • Pengembang yang perlu memahami aspek audit terkait perangkat lunak yang mereka kembangkan, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan kepatuhan.
11. Regulator dan Pengawas Industri
    • Profesional yang bekerja di lembaga pemerintahan atau regulator yang mengawasi kepatuhan industri terhadap standar keamanan data dan teknologi informasi.
12. Pengelola Proyek TI
    • Manajer proyek TI yang perlu memahami pentingnya kontrol dan audit dalam setiap tahapan pengembangan dan implementasi sistem TI.
13. Staf Hukum dan Kepatuhan (Compliance Officer)
    • Profesional yang bertanggung jawab untuk memastikan organisasi mematuhi semua hukum dan regulasi terkait dengan pengelolaan data dan sistem informasi.
14. Pengelola Infrastruktur Cloud
    • Profesional yang mengelola dan memantau layanan cloud yang digunakan oleh organisasi dan perlu memastikan keamanan serta kepatuhan terhadap audit TI.
15. Pimpinan dan Manajer Umum
    • Pemimpin organisasi yang perlu memahami bagaimana audit TI dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi serta mengurangi risiko yang terkait dengan pengelolaan data.

PEMATERI/ TRAINER

Pelatihan Electronic Data Processing Audit Bandung ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2025

Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training  selain tanggal yang sudah kami agendakan. 

Informasi dan Pendaftaran Training

Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Audit Sistem Informasi Bali segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami

Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com

Admin : +6282297675557

FAQ tentang DiklatBandung.com A : Berapa minimal running pelatihan ini ?

Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta

A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien

A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia

A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas

A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien

A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.