TRAINING CYBERCRIME DAN DIGITAL FORENSIC

PENGERTIAN CYBERCRIME DAN DIGITAL FORENSIC

Cybercrime atau kejahatan dunia maya merujuk pada segala bentuk tindak kriminal yang terjadi di ruang digital, seperti peretasan, penipuan online, penyebaran malware, dan pencurian identitas. Seiring berkembangnya teknologi, kejahatan ini semakin kompleks dan sulit dideteksi. Digital forensic atau forensik digital adalah disiplin ilmu yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan pelaporan bukti yang ada dalam sistem digital untuk tujuan investigasi hukum. Mengikuti perkembangan cybercrime dan digital forensic sangat penting untuk menjaga keamanan informasi, mencegah kerugian finansial, serta melindungi data pribadi. Pengetahuan dalam kedua bidang ini memungkinkan individu dan organisasi untuk mendeteksi, mencegah, dan menanggulangi serangan siber, serta memberikan bukti yang valid dalam proses hukum. Dalam dunia yang semakin bergantung pada teknologi, keahlian di bidang ini menjadi keterampilan yang sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.

TUJUAN DAN MANFAAT CYBERCRIME DAN DIGITAL FORENSIC

Tujuan Mengikuti Cybercrime dan Digital Forensic:

1. Meningkatkan Kemampuan Deteksi Kejahatan Dunia Maya
   Untuk dapat mendeteksi dan mengidentifikasi serangan siber atau aktivitas kriminal yang terjadi di dunia digital.
2. Meningkatkan Keamanan Data dan Informasi
   Menjaga agar data pribadi, finansial, dan informasi sensitif tetap aman dari ancaman peretasan atau pencurian data.
3. Mendukung Penegakan Hukum
   Memberikan bukti yang sah dan valid untuk proses penyelidikan dan peradilan dalam kasus kejahatan dunia maya.
4. Mengembangkan Kemampuan Analisis Forensik
   Memperdalam pengetahuan tentang teknik analisis dan pemulihan bukti digital yang dapat digunakan dalam investigasi.
5. Memahami Perkembangan Ancaman Siber
   Agar dapat mengantisipasi dan merespons berbagai jenis ancaman yang terus berkembang di dunia maya.

Manfaat Mengikuti Cybercrime dan Digital Forensic:

1. Peningkatan Keamanan Jaringan
   Membantu individu atau organisasi untuk membangun dan menjaga sistem keamanan yang lebih kuat terhadap potensi ancaman siber.
2. Pencegahan Kerugian Finansial
   Dengan deteksi dini, dapat menghindari kerugian besar yang disebabkan oleh serangan siber seperti pencurian uang atau data.
3. Penyelamatan Data Pribadi dan Organisasi
   Memastikan data pribadi dan informasi sensitif tidak jatuh ke tangan yang salah, melindungi privasi pengguna.
4. Meningkatkan Kepatuhan terhadap Regulasi
   Membantu perusahaan dan organisasi dalam mematuhi regulasi dan kebijakan terkait keamanan data, seperti GDPR dan UU Perlindungan Data Pribadi.
5. Peningkatan Keterampilan Profesional
   Memberikan keahlian yang sangat dibutuhkan dalam industri yang semakin bergantung pada teknologi, membuka peluang karir di bidang IT security dan forensik digital.
6. Mendukung Penegakan Hukum yang Efektif
   Menyediakan bukti forensik yang akurat dan sah untuk mendukung proses hukum dalam kasus-kasus kejahatan dunia maya.

OUTLINE MATERI CYBERCRIME DAN DIGITAL FORENSIC

I. Pendahuluan

1. Pengantar Cybercrime
   • Definisi dan ruang lingkup cybercrime
   • Jenis-jenis kejahatan dunia maya (hacking, phishing, ransomware, dll.)
   • Dampak dari cybercrime terhadap individu dan organisasi
   • Regulasi dan hukum yang terkait dengan cybercrime (UU ITE, GDPR, dsb.)
2. Pengantar Digital Forensic
   • Definisi dan tujuan digital forensic
   • Proses dan tahapan dalam digital forensic
   • Peran digital forensic dalam penanganan kejahatan dunia maya
   • Prinsip-prinsip dasar digital forensic (integritas bukti, chain of custody, dsb.)

II. Cybercrime: Jenis dan Teknik

1. Kejahatan Peretasan (Hacking)
   • Teknik-teknik hacking (phishing, brute-force, dll.)
   • Contoh kasus peretasan terkenal
   • Pencegahan dan mitigasi terhadap peretasan
2. Penipuan Online dan Phishing
   • Apa itu phishing dan bagaimana cara kerjanya
   • Tanda-tanda email/phishing scam
   • Contoh serangan phishing yang berhasil
   • Pencegahan dan perlindungan terhadap penipuan online
3. Ransomware dan Malware
   • Pengertian ransomware dan malware
   • Cara kerja dan dampaknya pada data dan sistem
   • Strategi untuk mencegah dan mengatasi serangan ransomware
   • Pemulihan data setelah serangan ransomware
4. Pencurian Identitas dan Data Pribadi
   • Teknik pencurian identitas
   • Dampak pencurian identitas terhadap individu dan perusahaan
   • Pencegahan dan langkah-langkah mitigasi

III. Digital Forensic: Prinsip dan Metodologi

1. Prinsip Forensik Digital
   • Chain of custody
   • Integritas bukti
   • Pemeliharaan bukti digital yang sah
   • Keterlibatan hukum dalam proses forensik digital
2. Proses Forensik Digital
   • Identifikasi bukti digital
   • Pengumpulan bukti dari perangkat digital (komputer, ponsel, server, dll.)
   • Analisis bukti digital
   • Dokumentasi dan pelaporan hasil analisis
   • Teknik forensik untuk data yang terhapus atau rusak
3. Teknik dan Alat Forensik Digital
   • Software dan perangkat keras yang digunakan dalam forensik digital (EnCase, FTK, Autopsy, dsb.)
   • Teknik imaging dan cloning disk
   • Forensik pada sistem file (NTFS, FAT, HFS+, ext3/ext4, dll.)
   • Forensik pada data cloud dan server
4. Forensik pada Perangkat Mobile dan Jaringan
   • Teknik forensik pada ponsel dan perangkat mobile (Android, iOS)
   • Pengumpulan bukti dari aplikasi, pesan teks, dan media sosial
   • Analisis forensik pada jaringan komputer dan trafik jaringan (packet sniffing, dll.)

IV. Teknik dan Strategi Penanganan Kejahatan Dunia Maya

1. Pencegahan dan Keamanan Siber
   • Langkah-langkah pencegahan terhadap cybercrime
   • Keamanan perangkat dan jaringan (firewall, enkripsi, VPN, dll.)
   • Keamanan aplikasi dan pengamanan data
2. Investigasi dan Penanganan Kasus Kejahatan Dunia Maya
   • Peran investigator dalam menangani kasus cybercrime
   • Teknik investigasi forensik digital dalam kasus cybercrime
   • Pemanfaatan bukti digital dalam pengungkapan kejahatan
3. Peran Hukum dalam Cybercrime dan Digital Forensic
   • Aspek hukum dalam pengumpulan dan penggunaan bukti digital
   • Etika dan legalitas dalam melakukan digital forensic
   • Tantangan hukum dalam investigasi cybercrime (jurisdiksi, hak privasi, dsb.)

V. Studi Kasus dan Analisis

1. Studi Kasus Cybercrime
   • Analisis beberapa kasus cybercrime terkenal dan metode yang digunakan oleh pelaku
   • Pembelajaran dari kesalahan dan keberhasilan dalam penanganan kasus
2. Studi Kasus Digital Forensic
   • Pembahasan kasus yang melibatkan analisis bukti digital (misalnya, investigasi peretasan atau kejahatan siber)
   • Teknik yang digunakan dalam forensik digital untuk mengungkap kejahatan

VI. Teknologi dan Tren Terbaru dalam Cybercrime dan Digital Forensic

1. Tren Cybercrime Terkini
   • Serangan berbasis AI dan otomatisasi
   • Kejahatan yang melibatkan cryptocurrency dan blockchain
   • Perkembangan ransomware dan ancaman baru lainnya
2. Inovasi dalam Digital Forensic
   • Penggunaan AI dan machine learning dalam analisis forensik digital
   • Forensik dalam investigasi kejahatan di dunia maya yang melibatkan big data dan cloud computing

VII. Ujian dan Penilaian

1. Ujian Teori
   • Evaluasi pemahaman tentang cybercrime, digital forensic, dan prinsip-prinsip hukum terkait.
2. Praktek Forensik Digital
   • Ujian praktek untuk mengumpulkan dan menganalisis bukti digital dari perangkat atau server yang telah disimulasikan.
3. Proyek Kelompok
   • Penyusunan laporan forensik digital berdasarkan studi kasus yang diberikan, termasuk analisis bukti dan rekomendasi.

VIII. Penutup

1. Kesimpulan dan Rangkuman Materi
   • Merangkum poin-poin penting yang telah dibahas selama kursus.
   • Diskusi tentang langkah-langkah lanjut yang bisa diambil untuk mempelajari lebih dalam.
2. Sumber Daya dan Referensi
   • Daftar buku, jurnal, dan sumber daya online untuk mendalami lebih lanjut tentang cybercrime dan digital forensic.

PESERTA PELATIHAN CYBERCRIME DAN DIGITAL FORENSIC

Peserta yang Membutuhkan Pelatihan Cybercrime dan Digital Forensic:

1. Profesional Keamanan Siber (Cybersecurity Professionals)
   • Agar dapat memahami dan mengatasi ancaman siber yang semakin kompleks.
2. Forensik Digital dan Investigator Kejahatan Dunia Maya
   • Untuk memperdalam keahlian dalam analisis bukti digital dalam investigasi kejahatan siber.
3. Teknisi IT dan Administrator Sistem
   • Untuk meningkatkan keterampilan dalam mengamankan sistem dan mendeteksi tanda-tanda serangan siber.
4. Pegawai Pemerintah dan Penegak Hukum
   • Untuk mempersiapkan mereka dalam menangani kasus cybercrime dan memahami hukum yang berlaku terkait forensik digital.
5. Pengacara dan Konsultan Hukum
   • Untuk memahami aspek hukum dalam pengumpulan, analisis, dan penggunaan bukti digital dalam proses hukum.
6. Manajer TI dan Pemimpin Organisasi
   • Untuk memahami ancaman siber yang dihadapi organisasi dan cara-cara melindungi data serta mengelola insiden keamanan.
7. Penyidik Kriminal dan Polisi
   • Untuk memperoleh pengetahuan lebih lanjut dalam menyelidiki kejahatan yang melibatkan teknologi dan bukti digital.
8. Developer dan Profesional IT yang Berfokus pada Pengembangan Perangkat Lunak Keamanan
   • Untuk memahami cara membuat aplikasi dan perangkat yang aman dari potensi ancaman cybercrime.
9. Peneliti dan Akademisi dalam Bidang Teknologi dan Hukum
   • Untuk memperdalam studi tentang cybercrime, forensik digital, dan pengaruhnya terhadap masyarakat.
10. Profesional Keuangan dan Bank
    • Untuk memahami ancaman terkait pencurian data dan penipuan online, serta cara melindungi transaksi dan data pelanggan.
11. Pemilik dan Pengelola Bisnis
    • Untuk memahami pentingnya keamanan dunia maya dalam melindungi data pelanggan dan menjaga reputasi bisnis.
12. Pengguna Internet Umum
    • Untuk mengetahui cara melindungi diri dari serangan cybercrime seperti penipuan online, phishing, dan pencurian identitas.

PEMATERI/ TRAINER

Pelatihan Cybercrime Dan Digital Forensic Bandung ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2025

Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training  selain tanggal yang sudah kami agendakan. 

Informasi dan Pendaftaran Training

Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Pencurian Identitas Bali segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami

Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com

Admin : +6282297675557

FAQ tentang DiklatBandung.com A : Berapa minimal running pelatihan ini ?

Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta

A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien

A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia

A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas

A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien

A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.