TRAINING BEST PRACTICE IN : FIXED ASSET ACCOUNTING

PENGERTIAN BEST PRACTICE IN : FIXED ASSET ACCOUNTING

Fixed asset accounting adalah proses pencatatan, pelaporan, dan pengelolaan aset tetap seperti bangunan, mesin, kendaraan, dan peralatan yang digunakan dalam operasional perusahaan. Mengikuti best practice dalam fixed asset accounting sangat penting untuk memastikan akurasi laporan keuangan, mematuhi regulasi, dan mengoptimalkan pengelolaan aset perusahaan. Best practice mencakup pengelolaan pencatatan aset secara rinci, penerapan metode penyusutan yang sesuai, serta audit berkala untuk memastikan validitas data. Dengan mengikuti praktik terbaik ini, perusahaan dapat menghindari kesalahan pencatatan yang dapat merugikan, seperti overstatement atau understatement aset, serta mengurangi risiko kerugian akibat penyusutan yang tidak sesuai atau aset yang hilang. Selain itu, implementasi best practice membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis terkait investasi dan peremajaan aset, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjaga kepercayaan pemangku kepentingan terhadap integritas keuangan perusahaan.

TUJUAN DAN MANFAAT BEST PRACTICE IN : FIXED ASSET ACCOUNTING

Tujuan Mengikuti Best Practice dalam Fixed Asset Accounting

1. Akurasi Laporan Keuangan: Memastikan nilai aset tetap dicatat dengan benar sehingga laporan keuangan mencerminkan kondisi perusahaan secara akurat.
2. Kepatuhan Regulasi: Mematuhi peraturan akuntansi dan perpajakan yang berlaku untuk menghindari sanksi hukum.
3. Pengelolaan Aset yang Efisien: Mempermudah pemantauan dan pengelolaan aset tetap, termasuk peremajaan atau penghapusan aset.
4. Mendukung Pengambilan Keputusan: Memberikan data yang andal untuk keputusan investasi atau strategi operasional.
5. Mencegah Penyimpangan atau Penipuan: Mengurangi risiko pencatatan ganda, aset fiktif, atau penyimpangan lainnya.

Manfaat Mengikuti Best Practice dalam Fixed Asset Accounting

1. Optimisasi Nilai Aset: Menghindari penurunan nilai aset yang tidak teridentifikasi atau penyusutan yang tidak sesuai.
2. Penghematan Biaya: Mengidentifikasi aset yang sudah tidak produktif atau berlebih sehingga dapat dijual atau dihapuskan untuk efisiensi.
3. Konsistensi Proses Akuntansi: Memastikan proses pencatatan dan pelaporan aset seragam di seluruh organisasi.
4. Peningkatan Transparansi: Memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan melalui laporan yang jelas dan terpercaya.
5. Peningkatan Efisiensi Operasional: Mempermudah audit internal maupun eksternal dengan pencatatan aset yang lengkap dan terorganisasi.
6. Dukungan untuk Strategi Bisnis Jangka Panjang: Memberikan dasar data yang kuat untuk perencanaan anggaran, peremajaan aset, dan ekspansi bisnis.

OUTLINE MATERI BEST PRACTICE IN : FIXED ASSET ACCOUNTING

1. Pendahuluan

1. Pengertian Fixed Asset Accounting
2. Peran dan Pentingnya Pengelolaan Aset Tetap
3. Dampak Kesalahan dalam Akuntansi Aset Tetap

1. Prinsip Dasar Akuntansi Aset Tetap

1. Definisi dan Klasifikasi Aset Tetap
2. Pengakuan Awal (Initial Recognition)
3. Pengukuran Awal dan Lanjutan (Initial & Subsequent Measurement)
4. Penyusutan, Amortisasi, dan Penurunan Nilai (Depreciation, Amortization, Impairment)

III. Praktik Terbaik dalam Fixed Asset Accounting

1. Pencatatan dan Identifikasi Aset Tetap
   • Sistem dan Tools untuk Manajemen Aset
   • Barcode/Tagging Aset
2. Penyusutan yang Efektif
   • Metode Penyusutan (Straight-Line, Declining Balance, dll.)
   • Pemilihan Metode Berdasarkan Jenis Aset
3. Penilaian Ulang dan Penurunan Nilai
   • Frekuensi Penilaian
   • Langkah Identifikasi Impairment
4. Penghapusan dan Peremajaan Aset
   • Prosedur Disposal Aset
   • Strategi Peremajaan Aset

1. Kepatuhan Regulasi dan Standar Akuntansi

1. PSAK/IFRS Terkait Aset Tetap
2. Kepatuhan Pajak atas Aset Tetap
3. Audit Internal dan Eksternal

1. Teknologi dan Digitalisasi dalam Fixed Asset Accounting

1. Penggunaan Software Akuntansi untuk Manajemen Aset
2. Integrasi dengan ERP (Enterprise Resource Planning)
3. Keamanan dan Penyimpanan Data Digital

1. Studi Kasus dan Simulasi

1. Studi Kasus Implementasi Best Practice
2. Simulasi Penyusunan Laporan Aset Tetap

VII. Penutup

1. Kesimpulan dan Rangkuman
2. Diskusi dan Tanya Jawab
3. Langkah Implementasi dalam Organisasi

PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN BEST PRACTICE IN : FIXED ASSET ACCOUNTING

1. Tim Keuangan dan Akuntansi
   • Akuntan yang bertanggung jawab atas pencatatan dan pelaporan aset tetap.
   • Analis keuangan yang membutuhkan data aset untuk perencanaan anggaran dan evaluasi kinerja.
2. Manajer Operasional
   • Manajer yang mengawasi pengelolaan aset tetap untuk memastikan efisiensi penggunaan.
   • Pemimpin proyek yang memerlukan pemahaman tentang penilaian aset dalam konteks proyek.
3. Auditor Internal dan Eksternal
   • Auditor yang bertugas memeriksa akurasi laporan keuangan terkait aset tetap.
   • Konsultan audit yang memberikan rekomendasi tentang pengelolaan aset sesuai standar.
4. Manajemen Puncak (C-Level)
   • Chief Financial Officer (CFO) atau Chief Operating Officer (COO) yang bertanggung jawab atas kebijakan keuangan dan strategi aset.
   • CEO yang memerlukan wawasan tentang aset untuk pengambilan keputusan strategis.
5. Tim IT dan Teknologi
   • Pengelola sistem yang mendukung pengelolaan aset tetap secara digital, termasuk software ERP atau sistem manajemen aset.
6. Konsultan dan Praktisi Akuntansi
   • Konsultan yang membantu perusahaan dalam implementasi sistem akuntansi aset tetap.
   • Praktisi akuntansi independen yang bekerja dengan berbagai organisasi.
7. Pelaku Usaha atau Pemilik Bisnis
   • Pemilik bisnis skala kecil hingga besar yang ingin memahami cara mengelola dan memaksimalkan aset tetap mereka.
8. Tim Legal dan Kepatuhan
   • Tim yang memastikan pengelolaan aset tetap sesuai dengan peraturan hukum dan standar akuntansi.
9. Akademisi dan Mahasiswa
   • Dosen atau mahasiswa akuntansi yang ingin memperdalam pemahaman tentang praktik terbaik dalam pengelolaan aset tetap.
10. Pengelola Aset Publik dan Pemerintah
    • Pegawai pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset publik, seperti bangunan atau infrastruktur.

PEMATERI/ TRAINER

Pelatihan Best Practice In : Fixed Asset Accounting Bandung ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2025

Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training  selain tanggal yang sudah kami agendakan. 

Informasi dan Pendaftaran Training

Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Keuangan Bali segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami

Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com

Admin : +6282297675557

FAQ tentang DiklatBandung.com A : Berapa minimal running pelatihan ini ?

Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta

A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien

A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia

A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas

A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien

A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.