PELATIHAN TYRE MANAGEMENT SYSTEM
PENGERTIAN TYRE MANAGEMENT SYSTEM
Tyre Management System (TMS) adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengelola dan memantau kondisi serta kinerja ban pada kendaraan. Penggunaan TMS sangat penting dalam industri transportasi dan logistik karena ban memegang peranan krusial dalam keselamatan dan efisiensi operasional kendaraan. TMS memungkinkan pemantauan kondisi ban secara real-time, termasuk tekanan udara, suhu, dan keausan. Dengan demikian, manajer armada dapat mengidentifikasi potensi kerusakan atau kegagalan ban sebelum terjadi, mengurangi risiko kecelakaan dan downtime kendaraan. Selain itu, TMS juga membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan memastikan tekanan udara yang optimal, mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon. Dengan mengikuti Tyre Management System, perusahaan dapat meningkatkan keselamatan, mengurangi biaya operasional, dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
TUJUAN DAN MANFAAT TYRE MANAGEMENT SYSTEM
Tujuan dan Manfaat Mengikuti Tyre Management System (TMS):
- Meningkatkan Keselamatan:
- Memantau kondisi ban secara real-time untuk mencegah kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
- Identifikasi potensi masalah ban sebelum mencapai tingkat keamanan yang merugikan.
- Optimasi Kinerja Kendaraan:
- Memastikan tekanan udara optimal untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
- Mengurangi keausan ban yang berlebihan untuk memperpanjang umur pakai ban.
- Pengurangan Downtime:
- Mendeteksi masalah ban secara proaktif untuk mengurangi risiko kerusakan dan downtime kendaraan.
- Perencanaan perawatan preventif yang lebih baik untuk menghindari gangguan operasional yang tidak terduga.
- Efisiensi Operasional:
- Menyediakan data dan laporan yang membantu manajer armada dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.
- Pemantauan Kondisi Ban:
- Monitoring suhu dan tekanan udara ban secara terus-menerus untuk menghindari overinflasi atau underinflasi.
- Mengidentifikasi masalah kesehatan ban seperti aus, goresan, atau kerusakan struktural.
- Kepatuhan Regulasi Lingkungan:
- Mengurangi emisi karbon dengan memastikan efisiensi bahan bakar yang optimal.
- Menyumbangkan pada inisiatif keberlanjutan dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
- Analisis Data dan Pelaporan:
- Menyediakan data historis dan analisis yang mendalam tentang kinerja ban.
- Memudahkan pemantauan dan evaluasi performa ban dari waktu ke waktu.
- Peningkatan Efisiensi Logistik:
- Meminimalkan risiko gangguan dalam rantai pasok dengan kendaraan yang dapat diandalkan.
- Menjamin pengiriman tepat waktu dan efisien.
- Penghematan Biaya Perawatan:
- Menghindari biaya perawatan yang tidak perlu dengan mendeteksi masalah ban secara dini.
- Mengoptimalkan siklus hidup ban untuk mengurangi frekuensi penggantian.
- Penurunan Jejak Karbon:
- Mengoptimalkan tekanan udara untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon.
- Berkontribusi pada prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
MATERI TYRE MANAGEMENT SYSTEM
Berikut adalah contoh outline materi untuk pelatihan Tyre Management System (TMS):
- Pendahuluan
- Definisi Tyre Management System (TMS)
- Latar Belakang dan Pentingnya TMS
- Tujuan dan Manfaat Implementasi TMS
- Ruang Lingkup Materi Pelatihan
- Komponen-Komponen Tyre Management System
- Sensor dan Teknologi Pemantauan
- Teknologi Sensor Tekanan Udara
- Sistem Pemantauan Suhu Ban
- Perangkat Lunak Manajemen Data
- Analisis Data Real-time
- Pelaporan dan Evaluasi Performa Ban
III. Keuntungan Tyre Management System
- Keselamatan Kendaraan
- Deteksi Dini Masalah Ban
- Pencegahan Kegagalan Ban
- Efisiensi Bahan Bakar
- Pengaturan Tekanan Udara yang Optimal
- Pengurangan Emisi Karbon
- Pengurangan Downtime
- Perawatan Preventif
- Identifikasi Cepat Masalah Ban
- Implementasi Tyre Management System dalam Armada Kendaraan
- Proses Implementasi
- Pemilihan Perangkat dan Sensor
- Integrasi dengan Sistem Kendaraan
- Pelatihan Pengguna
- Pelatihan Operator Kendaraan
- Pelatihan Manajer Armada
- Monitoring Kondisi Ban
- Fungsi Pemantauan Suhu
- Identifikasi Potensi Kelebihan Pemanasan
- Pencegahan Overheating
- Pemantauan Tekanan Udara
- Dampak Tekanan Udara yang Tidak Optimal
- Strategi Penyesuaian Tekanan
- Analisis Data dan Pelaporan
- Jenis Data yang Dikumpulkan
- Interpretasi Data Performa Ban
- Pembuatan Laporan dan Evaluasi Periodik
VII. Studi Kasus dan Best Practices
- Implementasi TMS pada Perusahaan XYZ
- Best Practices dalam Tyre Management
- Tantangan Umum dan Solusinya
VIII. Aspek Keamanan dan Privasi Data
- Keamanan Data dan Informasi Kendaraan
- Langkah-Langkah untuk Menjaga Privasi Pengguna
- Evaluasi Pelatihan
- Ujian Penilaian
- Diskusi dan Tanya Jawab
- Umpan Balik Peserta Pelatihan
- Kesimpulan
- Ringkasan Materi Pelatihan
- Pentingnya Penerapan TMS dalam Industri Transportasi
- Langkah-Langkah Lanjutan dan Rencana Implementasi
PESERTA PELATIHAN TYRE MANAGEMENT SYSTEM
- Manajer Armada dan Logistik:
- Bertanggung jawab atas keberlanjutan dan efisiensi operasional armada kendaraan.
- Perlu memahami bagaimana TMS dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya perawatan kendaraan.
- Supervisor Perawatan Kendaraan:
- Melibatkan orang yang mengelola perawatan dan pemeliharaan kendaraan.
- Dapat memanfaatkan TMS untuk perencanaan perawatan preventif yang lebih efektif.
- Teknisi Kendaraan dan Ban:
- Mereka yang terlibat langsung dalam pemeliharaan dan perbaikan kendaraan.
- Perlu memahami cara membaca dan merespons data dari TMS untuk mengidentifikasi masalah ban.
- Operator Kendaraan:
- Pengemudi atau operator kendaraan yang dapat mendapatkan manfaat langsung dari informasi real-time TMS untuk menghindari kegagalan ban dan meningkatkan keselamatan perjalanan.
- Manajer Keuangan:
- Bertanggung jawab atas pengeluaran dan penghematan biaya perusahaan.
- Memahami bagaimana TMS dapat memberikan penghematan melalui efisiensi bahan bakar dan pengurangan downtime.
- Profesional Keamanan dan K3:
- Terlibat dalam aspek keamanan dan kesehatan kerja di perusahaan.
- Memahami bagaimana TMS dapat berkontribusi pada aspek keselamatan operasional kendaraan.
- Manajer Sumber Daya Manusia (SDM):
- Terlibat dalam pelatihan dan pengembangan karyawan.
- Perlu memahami manfaat TMS terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan yang terlibat dalam operasional kendaraan.
- Pemilik dan Pemimpin Perusahaan:
- Mereka yang memiliki peran strategis dalam mengambil keputusan dan menentukan arah perusahaan.
- Perlu memahami bagaimana TMS dapat memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan dan profitabilitas perusahaan.
PEMATERI/ TRAINER
Training Tyre Management System ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.
JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2024
Januari | Februari | Maret | April |
16 -17 Januari 2024 | 13 – 14 Februari 2024 | 5 – 6 Maret 202 | 24 – 25 April 2024 |
Mei | Juni | Juli | Agustus |
21 – 22 Mei 2024 | 11 – 12 Juni 2024 | 16 – 17 Juli 2024 | 20 – 21 Agustus 2024 |
September | Oktober | November | Desember |
17 – 18 September 2024 | 8 – 9 Oktober 2024 | 12 – 13 November 2024 | 17 – 18 Desember 2024 |
Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training selain tanggal yang sudah kami agendakan.
Informasi dan Pendaftaran Training
Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Tyre Management System segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami
Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com
FAQ tentang Surya Training
A : Berapa minimal running pelatihan ini ?
Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta
A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien
A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia
A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas
A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien
A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.