PELATIHAN SURVEY MAPPING USING DRONE
PENGERTIAN SURVEY MAPPING USING DRONE
Pengertian dari survei pemetaan menggunakan drone adalah proses pengumpulan data spasial dan topografis menggunakan pesawat tanpa awak atau drone. Metode ini melibatkan penggunaan teknologi drone yang dilengkapi dengan sensor khusus seperti kamera, lidar, dan GPS untuk mengumpulkan informasi secara akurat tentang topografi dan struktur lahan. Survei pemetaan menggunakan drone telah menjadi alternatif yang efisien dan efektif dibandingkan dengan metode tradisional. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuan drone untuk mencakup area yang luas dengan cepat, memberikan resolusi tinggi, dan menghasilkan data yang dapat diolah dengan mudah. Pentingnya mengikuti survei pemetaan menggunakan drone terletak pada kemampuannya untuk memberikan data yang akurat, cepat, dan lebih terjangkau, sehingga dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti konstruksi, pertanian, pemantauan lingkungan, dan perencanaan kota. Dengan memanfaatkan teknologi drone, proses pemetaan menjadi lebih efisien, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat berdasarkan informasi yang akurat dan up-to-date.
TUJUAN DAN MANFAAT SURVEY MAPPING USING DRONE
Tujuan dan Manfaat Mengikuti Survey Mapping menggunakan Drone:
Tujuan:
- Akurasi Tinggi: Memastikan pengumpulan data yang akurat dan presisi untuk menghasilkan peta yang lebih akurat.
- Efisiensi Operasional: Mempercepat proses survei dan pemetaan dengan mencakup area yang luas dalam waktu yang lebih singkat.
- Pemantauan Lingkungan: Menyediakan pemantauan lingkungan yang lebih baik dengan memperoleh data tentang perubahan lahan dan vegetasi.
- Analisis Topografi: Menyediakan informasi topografi yang mendetail untuk membantu dalam perencanaan pembangunan dan infrastruktur.
- Manajemen Sumber Daya: Mendukung pengelolaan sumber daya alam seperti hutan, air, dan tanah dengan memberikan data yang akurat.
Manfaat:
- Cepat dan Efisien: Drone memungkinkan pemetaan cepat dan efisien, mengurangi waktu dan biaya operasional.
- Resolusi Tinggi: Menghasilkan data dengan resolusi tinggi, memungkinkan identifikasi detail dan analisis yang lebih mendalam.
- Keamanan: Mengurangi risiko kecelakaan atau cedera dengan mengurangi kebutuhan manusia untuk melakukan survei di daerah yang sulit diakses.
- Akurasi Rekayasa: Membantu dalam perencanaan dan rekayasa dengan memberikan data yang akurat untuk perhitungan desain dan pemodelan.
- Pemantauan Perubahan: Memungkinkan pemantauan reguler dan pemetaan perubahan lahan dari waktu ke waktu.
MATERI SURVEY MAPPING USING DRONE
- I. Pendahuluan
- A. Pengenalan Konsep Survei Pemetaan Menggunakan Drone
- B. Sejarah dan Perkembangan Teknologi Drone dalam Pemetaan
- C. Manfaat dan Tujuan Utama Pemetaan dengan Menggunakan Drone
- II. Dasar-dasar Teknologi Drone
- A. Jenis-jenis Drone untuk Pemetaan
- 1. Fixed-Wing
- 2. Rotor (Multirotor)
- B. Sensor yang Digunakan dalam Pemetaan Drone
- 1. Kamera
- 2. Lidar
- 3. GPS dan IMU (Inertial Measurement Unit)
- III. Persiapan sebelum Pemetaan
- A. Perencanaan Misi Pemetaan
- 1. Penentuan Area Pemetaan
- 2. Perhitungan Ketinggian Penerbangan
- B. Perangkat Lunak Perencanaan Misi
- IV. Proses Pemetaan
- A. Operasional Drone
- 1. Pengawasan Keselamatan
- 2. Penerbangan Manual dan Otonom
- B. Pengumpulan Data dengan Sensor yang Digunakan
- 1. Pengaturan Kamera dan Parameter Lidar
- 2. Teknik Pengambilan Gambar
- V. Pengolahan Data
- A. Transfer dan Pengelolaan Data dari Drone ke Komputer
- B. Software Pengolahan Data Pemetaan
- 1. Fotogrametri
- 2. Pengolahan Lidar
- C. Integrasi Data dari Berbagai Sensor
- VI. Analisis Data dan Interpretasi Hasil
- A. Pembuatan Peta Topografi dan Kontur
- B. Identifikasi dan Analisis Perubahan
- C. Pemanfaatan Data untuk Keperluan Khusus (mis. Perencanaan Kota, Pertanian)
- VII. Etika dan Hukum dalam Pemetaan Drone
- A. Aspek Privasi dan Keamanan
- B. Peraturan Penerbangan dan Izin Operasional
- C. Tanggung Jawab Profesional dalam Pemetaan Drone
- VIII. Studi Kasus dan Praktikum
- A. Analisis Kasus Pemetaan Menggunakan Drone
- B. Praktikum Penggunaan Drone untuk Pemetaan
- C. Diskusi Hasil dan Temuan
- IX. Tantangan dan Pengembangan Masa Depan
- A. Tantangan Teknis dalam Pemetaan Drone
- B. Inovasi dan Riset Terbaru dalam Teknologi Pemetaan
- C. Implikasi Masa Depan bagi Profesi Pemetaan
- X. Evaluasi dan Penutup
- A. Ujian Akhir atau Tugas Proyek
- B. Evaluasi Keseluruhan dan Diskusi Reflektif
- C. Kesimpulan dan Rekomendasi untuk Peningkatan Kemampuan Pemetaan Menggunakan Drone.
PESERTA PELATIHAN SURVEY MAPPING USING DRONE
- Pegawai Pemetaan dan Topografi: Para profesional di bidang pemetaan dan topografi yang ingin memperluas keterampilan mereka dengan mengintegrasikan teknologi drone dalam pekerjaan survei mereka.
- Insinyur Perencanaan: Insinyur perencanaan yang bertanggung jawab untuk merancang infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan pemukiman, yang dapat memanfaatkan hasil survei pemetaan drone untuk analisis dan perencanaan yang lebih akurat.
- Ahli Pertanian: Petani yang tertarik menggunakan drone untuk pemetaan lahan pertanian mereka guna meningkatkan efisiensi dalam manajemen tanaman, irigasi, dan pemantauan pertumbuhan tanaman.
- Profesional Lingkungan: Para ahli lingkungan yang bekerja dalam pemantauan dan konservasi lingkungan dapat memanfaatkan teknologi drone untuk survei lahan dan hutan, pemetaan keanekaragaman hayati, dan pemantauan perubahan lingkungan.
- Manajer Proyek Konstruksi: Manajer proyek yang terlibat dalam proyek konstruksi besar, seperti pembangunan gedung, jalan, dan infrastruktur lainnya, untuk memastikan perencanaan yang tepat dan pemantauan progres proyek.
- Pemerintah Daerah: Pihak berwenang di tingkat pemerintah daerah yang ingin memanfaatkan teknologi drone untuk pemetaan dan perencanaan perkotaan yang lebih efisien.
- Peneliti Ilmiah: Peneliti di bidang ilmu geografi, geologi, dan ilmu bumi yang tertarik dalam mengumpulkan data spasial dan topografis dengan presisi tinggi untuk keperluan penelitian mereka.
- Pemilik Usaha Surveyor: Pemilik usaha yang menyediakan layanan survei dan pemetaan yang ingin memperluas portofolio layanan mereka dengan mengintegrasikan teknologi drone.
- Mahasiswa Geospasial: Mahasiswa yang sedang belajar atau mengambil jurusan terkait geospasial dan ingin memahami dan menguasai aplikasi teknologi drone dalam pemetaan.
- Profesional Keamanan dan Keamanan Lingkungan: Profesional yang terlibat dalam pemantauan keamanan dan keamanan lingkungan, seperti pemantauan perbatasan dan pemantauan tata air, dapat memanfaatkan drone untuk meningkatkan efektivitas operasional mereka.
PEMATERI/ TRAINER
Training Survey Mapping Using Drone ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.
JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2024
Januari | Februari | Maret | April |
16 -17 Januari 2024 | 13 – 14 Februari 2024 | 5 – 6 Maret 202 | 24 – 25 April 2024 |
Mei | Juni | Juli | Agustus |
21 – 22 Mei 2024 | 11 – 12 Juni 2024 | 16 – 17 Juli 2024 | 20 – 21 Agustus 2024 |
September | Oktober | November | Desember |
17 – 18 September 2024 | 8 – 9 Oktober 2024 | 12 – 13 November 2024 | 17 – 18 Desember 2024 |
Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training selain tanggal yang sudah kami agendakan.
Informasi dan Pendaftaran Training
Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Survey Mapping Using Drone segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami
Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com
FAQ tentang Surya Training
A : Berapa minimal running pelatihan ini ?
Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta
A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien
A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia
A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas
A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien
A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.