TRAINING PENERAPAN PSAK 71, 72, DAN 73
PENGERTIAN PENERAPAN PSAK 71, 72, DAN 73
Penerapan PSAK 71, 72, dan 73 sangat penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam laporan keuangan perusahaan. PSAK 71 mengatur pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan, termasuk perlakuan terhadap kerugian kredit yang diharapkan, sehingga perusahaan dapat lebih baik dalam mengelola risiko keuangan. PSAK 72 fokus pada pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, yang memberikan pedoman jelas tentang cara mengakui pendapatan, membantu perusahaan untuk mencatat pendapatan secara lebih akurat dan konsisten. Sementara PSAK 73 mengatur tentang sewa, memastikan pengakuan aset dan kewajiban sewa yang lebih jelas dalam laporan keuangan. Penerapan ketiga PSAK ini tidak hanya mematuhi standar akuntansi yang berlaku, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan, memberikan gambaran yang lebih realistis tentang kondisi keuangan perusahaan.
TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN PSAK 71, 72, DAN 73
Tujuan:
- Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi: Memastikan perusahaan mematuhi standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
- Transparansi Laporan Keuangan: Meningkatkan kejelasan dan ketepatan informasi keuangan yang disajikan.
- Pengelolaan Risiko Keuangan: Memfasilitasi pengelolaan risiko keuangan, terutama terkait instrumen keuangan dan kerugian kredit yang diharapkan (PSAK 71).
- Pencatatan Pendapatan yang Akurat: Mengatur pengakuan pendapatan secara tepat sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 72.
- Pengakuan Aset dan Kewajiban Sewa: Memberikan pedoman yang jelas tentang pengakuan aset dan kewajiban terkait sewa (PSAK 73).
Manfaat:
- Meningkatkan Kepercayaan Investor: Laporan keuangan yang lebih transparan dan sesuai standar meningkatkan kepercayaan investor.
- Mengurangi Ketidakpastian: Meminimalkan ketidakpastian dalam laporan keuangan dengan pengakuan yang lebih tepat.
- Peningkatan Perbandingan antar Perusahaan: Memudahkan perbandingan antar perusahaan dalam industri yang sama karena penerapan standar yang seragam.
- Pengelolaan Aset dan Liabilitas yang Lebih Baik: Membantu dalam pengelolaan dan pelaporan aset serta kewajiban keuangan dengan lebih akurat.
- Peningkatan Pengendalian Internal: Memperkuat sistem pengendalian internal dan prosedur akuntansi perusahaan.
- Pemenuhan Kewajiban Regulasi: Memastikan perusahaan memenuhi kewajiban regulasi yang ditetapkan oleh otoritas akuntansi dan regulator pasar modal.
OUTLINE MATERI PENERAPAN PSAK 71, 72, DAN 73
I. Pendahuluan
- Tujuan dan Pentingnya PSAK
- Pengertian PSAK dan peranannya dalam akuntansi di Indonesia.
- Keterkaitan PSAK 71, 72, dan 73 dalam standar pelaporan keuangan.
- Kepatuhan terhadap regulasi dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan.
II. PSAK 71 – Instrumen Keuangan
- Tujuan dan Ruang Lingkup PSAK 71
- Penjelasan umum tentang PSAK 71.
- Perbedaan dengan standar sebelumnya (PSAK 55).
- Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan
- Klasifikasi instrumen keuangan (aset keuangan, liabilitas keuangan).
- Pengukuran pada biaya perolehan, nilai wajar, dan biaya amortisasi.
- Kerugian Kredit yang Diharapkan
- Konsep kerugian kredit yang diharapkan (Expected Credit Loss/ECL).
- Metode perhitungan dan pengakuan ECL.
- Pengaruh terhadap laporan laba rugi dan neraca.
- Penghentian Pengakuan Instrumen Keuangan
- Kriteria penghentian pengakuan (derecognition).
- Studi Kasus
- Contoh penerapan PSAK 71 dalam laporan keuangan perusahaan.
III. PSAK 72 – Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
- Tujuan dan Ruang Lingkup PSAK 72
- Penjelasan dasar PSAK 72 dan bagaimana standar ini menggantikan PSAK 23.
- Pengakuan Pendapatan
- Lima langkah untuk mengakui pendapatan:
- Identifikasi kontrak dengan pelanggan.
- Identifikasi kewajiban kinerja.
- Menentukan harga transaksi.
- Alokasi harga transaksi ke kewajiban kinerja.
- Pengakuan pendapatan ketika kewajiban kinerja dipenuhi.
- Lima langkah untuk mengakui pendapatan:
- Kewajiban Kinerja
- Apa yang dimaksud dengan kewajiban kinerja dan bagaimana cara mengukurnya.
- Modifikasi Kontrak
- Penanganan modifikasi kontrak dan dampaknya terhadap pengakuan pendapatan.
- Studi Kasus
- Analisis dan contoh penerapan PSAK 72 pada perusahaan yang memiliki kontrak dengan pelanggan.
IV. PSAK 73 – Sewa
- Tujuan dan Ruang Lingkup PSAK 73
- Perbedaan PSAK 73 dengan PSAK 30 mengenai perlakuan sewa.
- Penerapan PSAK 73 pada lessee dan lessor.
- Pengakuan dan Pengukuran Sewa
- Pengakuan aset hak guna dan kewajiban sewa pada lessee.
- Perhitungan dan pengakuan liabilitas sewa (penentuan pembayaran sewa).
- Pengukuran aset hak guna dan amortisasi.
- Modifikasi dan Pembatalan Sewa
- Penanganan modifikasi perjanjian sewa.
- Perubahan dalam pembayaran sewa dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
- Sewa Jangka Pendek dan Sewa dengan Nilai Rendah
- Ketentuan pengecualian bagi sewa jangka pendek dan sewa dengan nilai rendah.
- Studi Kasus
- Contoh penerapan PSAK 73 pada laporan keuangan perusahaan dengan kontrak sewa.
V. Perbandingan dan Keterkaitan antara PSAK 71, 72, dan 73
- Keterkaitan antara PSAK 71, 72, dan 73 dalam Praktik Akuntansi
- Pengaruh masing-masing PSAK terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.
- Integrasi antara pengakuan pendapatan, instrumen keuangan, dan sewa.
- Tantangan dalam Penerapan Ketiga PSAK
- Kendala yang dihadapi perusahaan dalam mengimplementasikan ketiga PSAK tersebut.
- Solusi untuk masalah yang sering muncul dalam penerapan PSAK.
VI. Implementasi dan Pengawasan Penerapan PSAK
- Pentingnya Pengendalian Internal dalam Penerapan PSAK
- Sistem pengendalian yang perlu ada untuk memastikan akurasi penerapan PSAK.
- Peran Auditor dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan yang Menggunakan PSAK 71, 72, dan 73
- Tanggung jawab auditor dalam memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi.
VII. Penutup
- Ringkasan dan Kesimpulan
- Pentingnya pemahaman dan penerapan PSAK 71, 72, dan 73 dalam praktik akuntansi modern.
- Sumber Referensi dan Bacaan Lanjutan
- Daftar referensi dan bahan bacaan tambahan untuk memperdalam pemahaman tentang PSAK.
PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN PENERAPAN PSAK 71, 72, DAN 73
- Akuntan dan Auditor
- Profesional yang bertanggung jawab untuk menyusun dan memeriksa laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
- Manajer Keuangan
- Manajer yang mengelola anggaran, investasi, dan laporan keuangan perusahaan agar sesuai dengan regulasi PSAK terbaru.
- Direktur Keuangan
- Pengambil keputusan utama terkait kebijakan keuangan dan pelaporan keuangan dalam perusahaan.
- Staf Akuntansi
- Karyawan yang terlibat langsung dalam pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan.
- Pemilik dan Manajer Perusahaan
- Pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan dan strategi bisnis perusahaan, baik perusahaan besar maupun UMKM.
- Penyusun Laporan Keuangan
- Pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
- Regulator dan Pengawas Keuangan
- Otoritas yang mengawasi kepatuhan perusahaan terhadap standar akuntansi dan peraturan keuangan yang berlaku, seperti OJK dan Bapepam.
- Konsultan Keuangan dan Akuntansi
- Profesional yang memberikan nasihat dan konsultasi terkait penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan.
- Pendidik dan Dosen Akuntansi
- Pengajar di bidang akuntansi yang perlu memahami dan mengajarkan penerapan PSAK 71, 72, dan 73 kepada mahasiswa.
- Investor dan Pemangku Kepentingan
- Pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan, termasuk investor, kreditor, dan analis keuangan.
- Perusahaan yang Melakukan Transaksi Sewa dan Pendapatan Kontrak
- Perusahaan yang memiliki transaksi sewa atau pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, seperti perusahaan properti, jasa, atau konstruksi.
PEMATERI/ TRAINER
Pelatihan Penerapan Psak 71, 72, Dan 73 Bandung ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.
JADWAL TRAINING TERBARU DI TAHUN 2025
Januari | Februari | Maret | April |
16 -17 Januari 2024 | 13 – 14 Februari 2024 | 5 – 6 Maret 202 | 24 – 25 April 2024 |
Mei | Juni | Juli | Agustus |
21 – 22 Mei 2024 | 11 – 12 Juni 2024 | 16 – 17 Juli 2024 | 20 – 21 Agustus 2024 |
September | Oktober | November | Desember |
17 – 18 September 2024 | 8 – 9 Oktober 2024 | 12 – 13 November 2024 | 17 – 18 Desember 2024 |
Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training selain tanggal yang sudah kami agendakan.
Informasi dan Pendaftaran Training
Silahkan konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda kepada kami. Apabila ingin mengikuti Pelatihan Akuntansi Bali segera hubungi marketing representatif kami dibawah ini. Dapatkan promo menarik dan update jadwal training terbaru. Mari bersinergi dan berkembang bersama kami
Informasi lebih lanjut
Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp)
email : cro.suryatraining@gmail.com
FAQ tentang DiklatBandung.com A : Berapa minimal running pelatihan ini ?
Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta
A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ?
Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien
A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan?
Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia
A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain?
Q : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas
A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ?
Q : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien
A : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ?
Q : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.